Featured Korelasi 3 instrumen investasi di pasar finansial

riokl

Moderator
Anggota Staf
Pesan
401
Skor
333
Di dalam investasi pasar finansial ada 3 portofolio yang paling populer yaitu :

1. Pasar Saham
2. Mata uang khususnya USD
3. Safe Haven Emas

Dari ketiga tersebut yang paling diminati adalah pasar saham alasannya adalah pasar saham memiliki pelaku yang paling sedikit dengan sedikitnya pelaku menyebabkan volatilitas saham menjadi tinggi dan potensi meraih yield atau gain sangat besar dibandingkan dengan dua lainnya. Dalam satu hari perubahan harga saham mampu mencapai antara 3 - 10 %. Hanya dalam saham ada sebuah kelemahan yaitu kebanyakan pasar hanya memberlakukan long position atau posisi beli. walau ada beberapa exchange yang memiliki mekanisme short Selling tentu dengan Term & Condition yang ada.

Investasi kedua yaitu Currency. Darimana orang memperoleh yield Currency? yang pertama adalah dari bank interest atau bunga pada saat ditempatkan di bank, yang kedua adalah dari selisih kurs jika mata uang tersebut ditransaksikan antar currency. Dan yang paling diminati adalah USD dengan alasan USD adalah mata uang dunia dengan likuiditas paling tinggi dan alat bayar internasional.

Yang ketiga adalah Gold. Gold disebut sebagai safe haven karena karakteristiknya yang stabil dan cenderung naik dari waktu kewaktu . Dan Gold juga salah satu perlindungan jika suatu negara mengalami inflasi maka biasanya harga Gold akan mengikuti laju inflasi sehingga dengan holding Gold kita terlindungi dari inflasi. Sesungguhnya sejak awal Gold diperdagangkan dalam industri exchange pergerakan Gold adalah yang paling pelan sehingga minat untuk tansaksi Gold adalah kecil. namun seiring waktu setelah Gold diperdagangkan secara Global terjadi volatilitas Gold yang cukup besar akibat dari banyaknya spekulator yang turut bertransaksi. Ditambah gejolak ekonomi politik sosial yang cukup dinamis maka menyebabkan Gold juga bervolatile saat ini. namun tetap jika dilihat dari yield harian Saham tetaplah primadona dari sisi Volatilitas.

Kali ini saya akan membahas Korelasi ketiga portofolio tersebut terutama terkait dengan emas :

1. Jika Saham Jatuh Emas akan Naik dan sebaliknya.
Penjelasan akan hal ini adalah jika pasar modal jatuh maka asumsi yang terjadi adalah ekonomi kurang baik disaat ekonomi kurang baik atau tidak pasti maka Gold akan menjadi pilihan akibat dari sifat stabil dan liquidnya . Begitu juga sebaliknya jika saham naik maka Gold akan cenderung turun karena sifat di atas tadi bahwa yield saham lebih tinggi dan ekonomi positif dan tidak ada gunanya menyimpan emas.

2. Jika Saham Naik Mata uang mengikuti dan sebaliknya
Jika saham bagus maka permintaan akan saham akan tinggi dan untuk membeli saham tersebut biasanya adalah menggunakan mata uang lokal ini akan menyebabkan demand akan currency negara tersebut bertambah. Begitu juga sebaliknya.

3. Jika mata uang ( USD ) menguat maka Emas akan turun. Dan sebaliknya
Emas dunia diperdagangkan dalam mata uang USD / Troy ounce maka korelasinya adalah jika USD menguat maka menguntungkan jika kita menjual emas karena hasil jual emas tersebut kita memperoleh USD dan dengan USD yang Tinggi kita mendapatkan keuntungan terhadap produk lain. Sebaliknya jika USD lemah akan menguntungkan jika kita membeli emas karena kita dapat membeli USD dengan murah dan dapat lebih banyak jika di belanjakan kepada emas.

4. Korelasi suku bunga The Fed dengan Emas
Jika suku bunga tinggi orang akan memegang USD karena menguntungkan jika di depositokan sehingga jika suku bunga tinggi orang cenderung untuk menjual emas untuk mendapatkan dollar. sebaliknya jika suku bunga rendah menempatkan uang di Bank adalah tidak menguntungkan oleh karena itu orang akan pindahkan dollarnya ke saham atau emas yang lebih menguntungkan.

Dari keempat kondisi itu maka kita dapat memanfaatkan market emas ini dengan parameter :

1. Jika Saham dan USD melemah adalah momen untuk membeli emas dan sebaliknya
2. Jika Suku Bunga rendah orang akan cenderung membeli emas dan sebaliknya

Ini adalah sebuah teori dasar namun perlu diingat bahwa pasar adalah dinamis namun jika ada yang mengajarkan jika Suku bunga minus Gold akan terbang dan sebaliknya suku bunga naik Gold akan terjun secara ilmu ekonomi itu adalah ajaran yang ngawur lepas dari hasil faktual.

Rio Lee
 
Di dalam investasi pasar finansial ada 3 portofolio yang paling populer yaitu :

1. Pasar Saham
2. Mata uang khususnya USD
3. Safe Haven Emas

Dari ketiga tersebut yang paling diminati adalah pasar saham alasannya adalah pasar saham memiliki pelaku yang paling sedikit dengan sedikitnya pelaku menyebabkan volatilitas saham menjadi tinggi dan potensi meraih yield atau gain sangat besar dibandingkan dengan dua lainnya. Dalam satu hari perubahan harga saham mampu mencapai antara 3 - 10 %. Hanya dalam saham ada sebuah kelemahan yaitu kebanyakan pasar hanya memberlakukan long position atau posisi beli. walau ada beberapa exchange yang memiliki mekanisme short Selling tentu dengan Term & Condition yang ada.

Investasi kedua yaitu Currency. Darimana orang memperoleh yield Currency? yang pertama adalah dari bank interest atau bunga pada saat ditempatkan di bank, yang kedua adalah dari selisih kurs jika mata uang tersebut ditransaksikan antar currency. Dan yang paling diminati adalah USD dengan alasan USD adalah mata uang dunia dengan likuiditas paling tinggi dan alat bayar internasional.

Yang ketiga adalah Gold. Gold disebut sebagai safe haven karena karakteristiknya yang stabil dan cenderung naik dari waktu kewaktu . Dan Gold juga salah satu perlindungan jika suatu negara mengalami inflasi maka biasanya harga Gold akan mengikuti laju inflasi sehingga dengan holding Gold kita terlindungi dari inflasi. Sesungguhnya sejak awal Gold diperdagangkan dalam industri exchange pergerakan Gold adalah yang paling pelan sehingga minat untuk tansaksi Gold adalah kecil. namun seiring waktu setelah Gold diperdagangkan secara Global terjadi volatilitas Gold yang cukup besar akibat dari banyaknya spekulator yang turut bertransaksi. Ditambah gejolak ekonomi politik sosial yang cukup dinamis maka menyebabkan Gold juga bervolatile saat ini. namun tetap jika dilihat dari yield harian Saham tetaplah primadona dari sisi Volatilitas.

Kali ini saya akan membahas Korelasi ketiga portofolio tersebut terutama terkait dengan emas :

1. Jika Saham Jatuh Emas akan Naik dan sebaliknya.
Penjelasan akan hal ini adalah jika pasar modal jatuh maka asumsi yang terjadi adalah ekonomi kurang baik disaat ekonomi kurang baik atau tidak pasti maka Gold akan menjadi pilihan akibat dari sifat stabil dan liquidnya . Begitu juga sebaliknya jika saham naik maka Gold akan cenderung turun karena sifat di atas tadi bahwa yield saham lebih tinggi dan ekonomi positif dan tidak ada gunanya menyimpan emas.

2. Jika Saham Naik Mata uang mengikuti dan sebaliknya
Jika saham bagus maka permintaan akan saham akan tinggi dan untuk membeli saham tersebut biasanya adalah menggunakan mata uang lokal ini akan menyebabkan demand akan currency negara tersebut bertambah. Begitu juga sebaliknya.

3. Jika mata uang ( USD ) menguat maka Emas akan turun. Dan sebaliknya
Emas dunia diperdagangkan dalam mata uang USD / Troy ounce maka korelasinya adalah jika USD menguat maka menguntungkan jika kita menjual emas karena hasil jual emas tersebut kita memperoleh USD dan dengan USD yang Tinggi kita mendapatkan keuntungan terhadap produk lain. Sebaliknya jika USD lemah akan menguntungkan jika kita membeli emas karena kita dapat membeli USD dengan murah dan dapat lebih banyak jika di belanjakan kepada emas.

4. Korelasi suku bunga The Fed dengan Emas
Jika suku bunga tinggi orang akan memegang USD karena menguntungkan jika di depositokan sehingga jika suku bunga tinggi orang cenderung untuk menjual emas untuk mendapatkan dollar. sebaliknya jika suku bunga rendah menempatkan uang di Bank adalah tidak menguntungkan oleh karena itu orang akan pindahkan dollarnya ke saham atau emas yang lebih menguntungkan.

Dari keempat kondisi itu maka kita dapat memanfaatkan market emas ini dengan parameter :

1. Jika Saham dan USD melemah adalah momen untuk membeli emas dan sebaliknya
2. Jika Suku Bunga rendah orang akan cenderung membeli emas dan sebaliknya

Ini adalah sebuah teori dasar namun perlu diingat bahwa pasar adalah dinamis namun jika ada yang mengajarkan jika Suku bunga minus Gold akan terbang dan sebaliknya suku bunga naik Gold akan terjun secara ilmu ekonomi itu adalah ajaran yang ngawur lepas dari hasil faktual.

Rio Lee
Terima kasih, Pak Rio. Semoga menambah wawasan kita semua :)
 

Invesment Trade Calculator


Top